batik gaul mengucapkan terima kasih atas kunjungannya, semoga berma
nfaat, kritik dan saran untuk membangun. Kontak person 085869178752

Sabtu, 22 September 2012

Label Batik Pekalongan


Batik Pekalongan akan diberi label agar para konsumen mengetahui / membedakan  yang batik asli dengan tekstil motif batik (batik printing) yang akhir-akhir ini membanjiri pasaran batik. Dengan demikian konsumen akan semakin yakin terhadap keaslian dan mutu produk yang dibeli. Ternyata tekstil motif batik (batik printing) ini mutunya lebih bagus, harganya juga lebih murah dan tidak mudah luntur. Label ini juga untuk melindungi para perajin batik dari serangan batik printing impor dari Cina.

Semua produk batik Pekalongan akan diberi label, baik batik tulis, batik cap, maupun batik kombinasi  batik tulis dan cap. Jika produk batik yang tidak ada labelnya konsumen akan tertipu dengan printing (tekstil motif batik). Dengan label inilah untuk membedakan batik tulis, cap, kombinasi dengan batik printing




batik gaul 2010 tetap cantik
 

 

 batik gaul 2010 untuk anak tetap gaul dan cantik

Selasa, 19 Juni 2012

Batik Mbeling


 
 Sebuah kreasi baru inovasi batik Pekalongan ciptaan seorang perajin  yang sekalligus pemerhati perkembangan batik Indonesia, ia adalah Harris Riadi seorang pembatik dan seniman batik terkenal di Pekalongan. Ia menciptakan motif baru yang dikenal sebagai "batik mbeling". Dinamai seperti itu karena dalam menciptakan warna alami, ia menggunakan bahan yang selama ini belum pernah digunakan oleh orang lain.

Seperti daun-daunan, serabut kelapa, kulit pohon, kulit buah  dan sebagainya sudah banyak dimanfaatkan sebagai bahan warna alami, namun dalam inovasi baru ini melakukan terobosan baru dengan memanfaatkan rumput laut untuk mewarnai batik kreasi baru. Pewarnaan menggunakan rumput laut ternyata hasilnya luar biasa yang berbeda dengan bahan pewarna lainnya. Warnanya seperti abu-abu, tetapi tidak terlalu biru, namun identik dengan air laut.

Proses pewarnaan menggunakan rumput laut, rumput laut direbus dengan air laut dicampur dengan zat kapur selama 2 jam. Menggunakan air laut agar warna yang keluar lebih alami, sedangkan dicampur dengan zat kapur supaya warna alami dari rumput laut cepat keluar. Setelah itu air rebusan digunakan untuk merendam kain  batik yang akan diwarnai selama bebarapa, kemudian diangkat dan keringkan. Muncullah warna alami dari rumput laut.   

Senin, 28 Mei 2012

Teknik Membatik





DSC_0573


Membatik diartikan sebagai proses pembuatan motif atau ragam hias pada kain dengan perintanga. Adapun ciri khas batik ialah penggambran motif dalam bentuk negatif/klise. Motif dalam bentuk klise dapat diciptakan dalam berbaga cara.
  • Merintangi sebagian pola denga alat canting tradisional (canting tulis)
  • Merintangi sebagian pola dengan alat canting cap
  • Merintangi dengan pengikatan (teknik celup ikkat)

Batik Pekalongan

Minggu, 11 Maret 2012

Hari BAtik 2011




 Batik Indonesia Resmi Diakui UNESCO

Setelah  batik dikukuhkan menjadi warisan budaya (tak benda) oleh badan dunia PBB dua  tahun yang lalu (2009), berdampak pada perkembangan usaha batik di beberapa sentra batik pantura khususnya sentra batik kota Pekalongan mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Namun sayangnya tidak diimbangi stabilitas harga bahan baku batik, seperti gondorukem, kain mori, dan bahan lainnya terutama bahan bakar minyak tanah  yang merupakan kebutuhan pokok untuk membatik. Bahkan  seolah menjadi sebuah tradisi apabila menjelang hari raya, sejumlah bahan baku batik mengalami kenaikan harga yang tak dapat dibendung.

Batik Indonesia secara resmi diakui UNESCO dengan dimasukkan ke dalam Daftar Representatif sebagai Budaya Tak-benda Warisan Manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity) dalam Sidang ke-4 Komite Antar-Pemerintah (Fourth Session of the Intergovernmental Committee) tentang Warisan Budaya Tak-benda di Abu Dhabi. UNESCO mengakui batik Indonesia bersama dengan 111 nominasi mata budaya dari 35 negara, dan yang diakui dan dimasukkan dalam Daftar Representatif sebanyak 76 mata budaya.



JAKARTA--Batik Indonesia secara resmi diakui UNESCO dengan dimasukkan ke dalam Daftar Representatif sebagai Budaya Tak-benda Warisan Manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity) dalam Sidang ke-4 Komite Antar-Pemerintah (Fourth Session of the Intergovernmental Committee) tentang Warisan Budaya Tak-benda di Abu Dhabi.

Dalam siaran pers dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat, UNESCO mengakui batik Indonesia bersama dengan 111 nominasi mata budaya dari 35 negara, dan yang diakui dan dimasukkan dalam Daftar Representatif sebanyak 76 mata budaya.

Jumat, 13 Januari 2012

Batik Go Internasional

 http://husnulyakin.files.wordpress.com/2009/09/batik.jpg

Batik sebagai mahakarya warisan budaya tak benda telah menjadi kebanggaan bangsa Indonesia yang sudah mampu go internasioanal. Batik bukan sebatas sebuah produk semata, melainkan juga memilliki nilai-nilai budaya, juga telah mengangkat masyarakat Indonesia untuk go internasional budaya yang mampu menjadi komoditas ekonomi serta terus berkembang seiring perkembangan teknologi. Batik sudah menjadi maha karya warisan leluhur dan merupakan sumber ekonomi masyarakat. Batik telah menjelma sebagai identitas bangsa yang keberadaannya menjadi penanda gaya hidup masyarakat. Perkembangan batik tidak terhenti pada motif klasik, pada perkembangan saat ini telah ditemui gaya batik yang gaul dan dicintai generasi muda. Biula tidak bangga denganbatik, maka artinya tidak bangga menjadi bangsa Indonesia.