batik gaul mengucapkan terima kasih atas kunjungannya, semoga berma
nfaat, kritik dan saran untuk membangun. Kontak person 085869178752

Rabu, 14 April 2010

Perkembangan Batik Tradisional Indonesia

Proses 
pembuatan batik



 Tradisi membatik pada awalnya merupakan tradisi yanag turun menu run, sehingga kadang kala suatu motif batik dapat dikenali berasal dari keluarga tertentu. Motif suatu batuik dapat menentukan atau menunjuk an status seseorang, bahkan sampai saat ini motif batik tradisional ha nya dipakai oleh keluarga besar Keraton Yogyakarta dn Surakarta. Ka ena batik merupakan warisan budaya adiluhung nenek moyang bangsa Indo nesia yang sampai saat ini masih eksis dan tetap diper ta hankan serta dilestarikan. Batik pertama kali diper  kenalkan pertama kali oleh Presiden Soeharto kepada dunia ketika beliau menghadiri Kon ferensi PBB tahun 1970 dengan mengenakan baju batik. Ragam co rak dan warna batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Pada awalnya batik memiliki ra gam corak dan war na yang terbatas. Dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Na mun batik pesisir me nyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing, dan para penjajah saat itu. Warna-warna cerah seperti warna merah dipopulerka oleh Tionghoa, seperti corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga ber minat kepada batik, yang bercorak bebungaan seperti bunga tulip yang sebelunya memang belum dikenal.
Batik tradisional tetap mempertahankan corakya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, yang pa da awalnya baju batik dipakai pada acara-acara resmi untuk menggantikan jas. Tetapi dalam perkembang annya yaitu pada masa Orde Baru, baju batik dipakai sebagai pakaian resmi anak-anak sekolah, pegawai ne
geri dan karyawan swata. Perkembangan selanjutnya, batik tradisional mulai bergeser menjadi pakaian seha
hari-hari terutama digunakan oleh kaum wanita.

Pada awal bulan Oktober tahun 2009, batik Indonesia pada akhirnya resmi dimasukkan dalam 76 warisan budaya tak benda oleh badan dunia UNESCO. Bahwa batik Indonesia sarat dengan teknik, simbol, dan budaya yang tak lepas dari kehidupan masyarakat sejak lahir hinggameninggal dunia. Pengakuan dari lem baga yang prestisius tersebut semakin menegaskan bahwa batik sebagai salah satu warisan budaya adilu hung leluhur bangsa Indonesia yang harus tetap dijaga, dilestarikan, dan diuri-uri oleh bangsa Indonesia sendiri***