batik gaul mengucapkan terima kasih atas kunjungannya, semoga berma
nfaat, kritik dan saran untuk membangun. Kontak person 085869178752

Jumat, 03 Juni 2011

Perkembangan Batik Indonesia





Batik merupakan suatu seni rupa terapan (kriya) yang ada hampir di sebagian daerah di wilayah Nusantara dengan berbagai corak hias, motif, teknik, dan bahan. Hal tersebut disebabkan batik sebagaianseni kriya dengan bahan tekstil menjadi bagia kebutuhan pokok manusia yaitu kebutuhan sandang.

Bangsa Indonesia sebelum bertemu dengan kebudayan India telah mengenal aturan-aturan untuk menysun syair, mngenal teknik membuat kain batik, mengenal industri logam, menanam padi di saswah dengan jalan pengairan dan suatu pemerintahan yang teratur.

Dari buku Dr. Alfred Steinmann (Profesor Ehnologi Universitas Zurich), Batik, A. Survey of Batik Design, terbitan F. LewisPubliser Limited, 1959 menegaskan sejarah perkembangan batik Nusantara:

a. Pada zaman T'sang dinasti di Cina (620-907 AD), raja Cina sangat tertarik dengan batik sehingga menyuruh ahli seninya berkelilling mempelajari batik di Balkan, Karakorum, dan Turkestan Tim ur.

b. Menurut pendapat Rouuffaer (sarjana Belanda) batik Indonesia berasal dari India Selatan. Tetapi hal itu didasarkan dari lukisan lilliln atau waxresist saja dan tidak memperhatikan perbandingan desai dan waktu perkembangannya peristiwa ;ada masing-masing tempat.

c. Pada tahun 1516 di Plikatdan Gujarat dari pantai utara Malabar (India) dibuat sejenis kain batik secara lukisan lilin. Kemudian kain ini berkembang dan banyak dipasarkan di Malaya dengan sebutan kain Palekat.  

Batik Klasik Tegalan



Batik klasik khas Tegal yang diproduksi oleh perajin batik lebih diminati masyarakat dari pada batik modern. Karena batik bermotif  klasik terasa elegan dan terasa nyaman dipakai. Lagi pula batik motif klasik saat ini semakin populer di kalangan masyarakat. Baik masyarakat bawah, menengah , maupun tingkat atas menyukai batik jenis ini. Imbas dari ini penjualaan kain batik di gerai-gerai  batik maupun di toko-toko batik, di pasar-pasar grosir batik didominasi batik bermotif klasik.  Harga batik tulis motif klasik lebih mahal dari pada batik tulis biasa. Harga batik klasik di pasar grosir mencapai Rp350.000,00- 800.000,00 per potong, sedangkan harga batik biasa Rp 150.000,00 setiap lembarnya. Walaupun saat ini yang banyak dicari batik klasik, tetapi batik tulis biasa tetap diproduksi oleh pengrajin batik. Bahkan batik cap juga masih diproduksi.